Jakarta (9/10/2021) kaperda.jogjaprov.go.id –Peringatan HUT ke-40 Paguyuban Warga Kabupaten Bantul (Warkaban) menyelenggarakan Pergelaran Wayang Kulit yang menghadirkan dalang Ki Aneng Kiswantoro dan bintang tamu Elisha Orcharus Allasso dengan cerita “Bangun Sapto Argo” pada Sabtu (9/10/2021) pukul 10.00 – 17.30 WIB di Pendopo Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.
Acara yang merupakan bentuk kerjasama antara Badan Penghubung Daerah dengan Paguyuban Warkaban yang didukung oleh Dana Keistimewaan DIY ini, dihadiri sejumlah pejabat DIY seperti Sekretaris Daerah (Sekda) DIY yang hadir secara virtual dan Bupati Bantul beserta Ibu yang hadir langsung di lokasi acara. Turut pula hadir jajaran pengurus paguyuban IKG, Bakor PKP, SMS dan Pawarta.
Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji dalam sambutannya di usia 40 tahun Paguyuban Warkaban harus menjadi momentum untuk mensejahterakan daerah masing-masing, khususnya Kabupaten Bantul. Perkembangan teknologi hari ini harus memberikan banyak kontribusi.
“Paguyuban Warkaban ini adalah cerminan dari solidaritas yang bisa membuat masyarakat Bantul menjadi gandeng-renteng, guyub-rukun untuk bisa bersama-sama saling bahu-membahu yang berujung pada kesejahteraan masyarakat Bantul yang ada di rantau, kemudian masyarakat Bantul sendiri yang ada di Bantul dan tentunya untuk DIY juga,” ungkap Aji.
Ketua Panitia HUT Warkaban ke-40, Sigit Nurudin Mustofa menyampaikan bahwa rangkaian HUT Warkaban telah dilaksanakan sejak tanggal 2 Oktober 2021 dengan beragam kegiatan seperti turnamen olahraga, santunan anak yatim hingga program pemberdayaan masyarakat dan puncaknya menggelar pergelaran wayang kulit.
“Acara HUT Warkaban pada 9 Oktober 2021 ini kami laporkan merupakan rangkaian dari beberapa acara Warkaban yang telah kita lakukan pertama dari tanggal 2 Oktober 2021 di Kecamatan Sanden, tepatnya di Kelurahan Murtigading. Kita telah melaksanakan turnamen tenis meja dan catur, santunan putra putri yatim piatu yang bapak ibunya meninggal karena Covid-19, launching Koperasi Warkaban Makmur, launching program pemberdayaan masyarakat berupa bibit tanaman pisang untuk menanami lahan-lahan kritis di Kabupaten Bantul serta penyusunan buku sumbangan dari masyarakat Bantul dan puncak acaranya pergelaran wayang kulit hari ini,” lapor Sigit.
Ketua Umum Paguyuban Warkaban, Didik Akhmadi menekankan pentingnya kegiatan-kegiatan nyata paguyuban agar bermanfaat bagi masyarakat, sehingga kegiatan tersebut dapat dikembangkan dikemudian hari agar terwujud Bantul yang lebih sejahtera.
“Pada hari ulang tahun yang ke-40 ini, Paguyuban Warkaban mengambil tema Berperan serta Membangun Bantul agar Lebih Sejahtera. Tentu dengan tema ini mengarahkan agar program-program yang akan dikembangkan di masa mendatang, akan lebih berorientasi kepada kegiatan-kegiatan riil dan nyata yang bisa nantinya bisa bermanfaat bagi anggota dan masyarakat sekelilingnya. Paguyuban Warkaban memiliki 5 program utama berupa program layanan sosial, pemberdayaan masyarakat, peningkatan kesejahteraan, usaha ekonomi Warkaban, pemanfaatan media sosial dan program beasiswa dalam dan luar negeri. Tentu kami tidak lupa untuk terus mohon dan dukungannya dari berbagai pihak agar Paguyuban Warkaban ke depan bisa terus berkembang dan kemudian melahirkan kebaikan-kebaikan yang bermanfaat bagi masyarakat dan anggotanya,” tambah Didik.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih hadir secara langsung ke Anjungan DIY menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Bantul di perantauan yang belum bisa mudik ke Bantul. Menurutnya hal ini karena Bantul masih dalam masa pagebluk karena Covid -19.
“Saya mohon maaf kepada masyarakat Bantul yang ingin mudik. Saya minta untuk masih sabar menunggu 1-2 minggu lagi, semoga bisa turun level. Jika begitu nanti akan ada kelonggaran di sektor pariwisata juga,” jelas Halim.