Jakarta (29/12/2021) kaperda.jogjaprov.go.id – Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember, selalu diperingati dengan berbagai kegiatan di Indonesia. Hari Ibu diawali dari Kongres Perempuan Indonesia yang pertama dilaksanakan pada 22 – 25 Desember 1928 dengan tujuan menyatukan perkumpulan perempuan-perempuan Indonesia dalam satu perhimpunan perempuan Indonesia. Momen tersebut menjadi tonggak kebangkitan perempuan Indonesia untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan berdiri sejajar dengan kaum laki-laki.
Memperingati Hari Ibu, Badan Penghubung Daerah DIY bekerjasama dengan Terminal 3 Keberangkatan Domestik Soekarno-Hatta menggelar Pawai Bregada Prajurit Kraton yang diselingi dengan Pawai Tari pada Rabu (22/12/2021) di Lantai 2 Terminal 3 Keberangkatan Domestik Soekarno-Hatta.
Pawai tersebut dibawakan oleh Peserta Diklat Tari Anjungan DIY TMII yang berjumlah 30 orang. Pawai juga menampilkan pertunjukkan tari ditengah rute yang menceritakan tentang perjuangan seorang ibu.
Sosok seorang ibu adalah kodrat Ilahi. Apapun profesi yang disandang oleh seorang ibu, baik menjadi bakul jamu gendong, buruh tani, penari, akademisi maupun profesi lainnya, tetap akan kembali pada kodratnya sebagai seorang ibu yang ingin selalu meninabobokan dan menimang anaknya serta tetap setia, tulus dan ikhlas mendampingi anak-anaknya hingga mereka tumbuh dewasa dan mandiri menuju cita-citanya.
Acara yang didanai oleh Dana Keistimewaan (Dais) ini bertujuan untuk promosi rutin kesenian dan kebudayaan Yogyakarta yang dilakukan oleh Badan Penghubung Daerah DIY di ibukota Jakarta dan sekitarnya.
Penumpang yang menunggu jam keberangkatannya masing-masing maupun kru bandara yang sedang bertugas, terlihat begitu tertarik menyaksikan pertunjukkan tersebut. Usai acara, peserta Bregada Prajurit Kraton dan Penari kebanjiran foto bersama.