Jakarta (14/07/2024) Badan Penghubung Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Gunungkidul mengadakan Pesona Budaya Nusantara tahun 2024 pada hari Sabtu, 23 November 2024 bertempat di Anjungan DIY Taman Mini Indonesia Indah.
Pesona Budaya Nusantara merupakan kegiatan pementasan seni budaya yang diadakan oleh Banhubda DIY yang bekerjasama dengan pemerintah kabupaten kota se DIY untuk menampilkan kebudayaan dan potensi kesenian secara bergantian. Pesona Budaya Nusantara tahun ini bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang mengangkat tema “Gumregut Ambangun, Gunungkidul Unggul”

Dalam sambutannya Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Gunungkidul, Chairul Agus Mantara, S.IP., MM. mengatakan “Gunungkidul akan menjadikan kebudayaan sebagai salah satu potensi untuk mendukung pariwisata di Gunungkidul. Culture Tourism yang sedang dikembangkan di Gunungkidul diharapkan dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah.” Kegiatan Pesona Budaya Nusantara ini diharapkan dapat menjadi promosi kebudayaan Gunungkidul yang selama ini kurang dikenal banyak orang. Potensi wisata yang ada di Gunungkidul terkenal dengan keindahan alamnya semantara potensi budaya kurang begitu terlihat maka dari itu acara ini menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya Gunungkidul yang diharapkan akan meningkatkan jumlah wisatawan ke Gunungkidul.

Sementara itu Gubernur DIY dalam sambutannya yang dibacakan oleh Paniradya Pati Kaistimewan, Aris Eko Nugroho, S.P., M.Si menyampaikan bahwa pentas Pesona Budaya Nusantara merupakan wadah perayaan warisan budaya yang begitu kaya dan luhur dari Gunungkidul. Menampilkan wayang kolaborasi dengan lakon Semar Mbangun Kayangan yang memberikan pelajaran berarti bahwasanya menbangun negeri, jiwa dan karekter membutuhkan hati yang berserah kepada kebaikan dan pengabdian sejati.
Melalui acara ini juga Gubernur DIY berharap kesenian dan kebudayaan Gunungkidul dapat terus lestari dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Wayang yang merupakan kebanggaan bangsa Indonesia harus dilestarikan kepada dunia terutama kepada generasi muda. Gubernur DIY sangat mengapresiasi Pemkab Gunungkidul, Banhubda DIY dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pentas pelestarian budaya kali ini.
Gubernur DIY berpesan “Manungso urip iku kudu biso dadi kayon ing tengahi padang teduh lan ngayomi kabeh ora pilih warna lan rupo” yang berarti hidup manusia itu menjadi pohon rindang di tengah padang, teduh dan melindungi sesama tanpa memandang warna dan rupa senantiasa menjadi bermanfaat bagi sesama dan senantiasa menjaga nilai-nilai luhur budaya kita.
Pesona Budaya Nusantara 2024 menampilkan kesenian dari daerah gunungkidul berupa :
1. Konser Karawitan “Gunungkidulan”
Sajian gendhing-gendhing identitas Gunungkidul, dengan tema pariwisata dan kuliner yang ada di Gunungkidul
2. Beksan Sekar Pudyastuti

Tari karya KRT. Sasmintadipura ini merupakan bentuk ungkapan permohonan doa dan ucapan rasa syukur atas keselamatan dan kesuburan, juga merupakan permohonan agar sesuatu yang akan dilaksanakan berjalan tanpa hambatan dan halangan.
3. Wayang Wong Kolaborasi “Semar Bangun Kahyangan”

Mengisahkan kegelisahan Semar akan nasib rakyat di negara Amarta yang semakin sengsara, Semar mencoba mencari jalan keluar, salah satunya Semar ingin membangun kayangan. Namun kayangan yang dimaksud semar bukanlah kayangan dengan wujud bangunan yang megah dengan segala isinya, melainkan mental dan jiwa para Pandawa atau Pemimpin yang diibaratkan Semar dengan nama Kayangan. Untuk mewujudkan mimpinya tersebut, Semar menggunakan spirit bekerja keras, siap bekerja untuk menghasilkan, Cancut Taliwanda.
Pesona Budaya Nusantara berlangsung sangat meriah dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak baik itu yang hadir langsung menyaksikan di Anjungan DIY TMII maupun yang menyaksikan melalui Live Streaming di channel youtube Badan Penghubung Daerah DIY dan JITV Pemda DIY. Terdapat 400an orang yang datang memadati anjungan DIY TMII terlihat juga pejabat dari beberapa instansi pemerintahan maupun swasta yang hadir dalam acara kali ini diantaranya Asisten Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah MenkoKementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), DR Andre Notohamijoyo, MSM., Direktur Kerjasama Badan Narkotika Nasional (BNN), DR Arya Wibisono, Direktur Utama PT. Produksi Film Negara, Bapak Dwi Heriyanto B, Operation Director TMII, Bapak Arie Prasetyo, Pejabat Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Pejabat Pemerintah Kabupaten Bantul, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Perwakilan Kedutaan jepang di Jakarta, Perwakilan Keluarga Trah Pakualam di Jakarta dan Paguyuban Diaspora Yogyakarta di Jakarta. (nwh/rck/dp/an)