Jakarta (12/08/2024) – Badan Penghubung Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan kegiatan protokoler kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta pada acara Penyerahan Duplikat Bendera Pusaka Kepada Gubernur dan Bupati/Walikota Seluruh Indonesia yang dilaksanakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pada hari Senin, 05 Agustus 2024 bertempat di Balai Samudra, Jakarta.
Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarno Putri pada acara ini menjelaskan, duplikat bendera pusaka yang diserahkan kepada para Kepala Daerah dibuat dengan merujuk pada Sang Saka Merah Putih yang pertama kali dikibarkan pada 17 Agustus 1945. Bendera Merah Putih yang dijahit secara langsung oleh Ibu Negara Fatmawati tersebut kemudian disebut sebagai bendera pusaka. Adapun bendera Merah Putih yang akan diserahkan kepada Kepala Daerah adalah duplikat atau pengganti yang akan dikibarkan di seluruh daerah di Indonesia.
Pada kesempatan ini, Megawati Soekarno Putri secara langsung memberikan secara simbolis bendera pusaka kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Hadir juga Segenap Anggota Dewan Pengarah BPIP, Wakil Kepala BPIP Rima Agristina, Para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama BPIP.
Usai prosesi penyerahan duplikat bendera pusaka di hadapan semua kepala daerah se-Indonesia, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan “Jika dalam jangka waktu 10 tahun bendera pusaka itu mungkin sobek, rusak atau tidak layak dikibarkan maka harus diperbaharui dengan meminta permohonan penggantian duplikat bendera pusaka. Dari peristiwa ini ada makna simbolik supaya antar generasi tumbuh kesadaran dan pemahaman bahwa bendera Merah Putih itu menjadi kekuatan bangsa”
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan keberadaan bendera Merah Putih yang dikibarkan setiap tanggal 17 Agustus ini semakin memperteguh kemerdekaan Republik Indonesia. Menilik peristiwa sejarah penyerahan duplikat bendera pusaka di masa lalu, para pelaku sejarah dari yang menjahit, menaikan, menyaksikan dan sebagainya itu sudah merupakan perwakilan multi etnis di Tanah Air.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta juga mengajak generasi muda untuk lebih memperdalam peran dan pemahaman guna merawat kemerdekaan bangsa di tengah pesatnya gempuran teknologi informasi global. Generasi muda saat ini justru harus diperkaya dengan makna perjuangan, dalam artian tugas mereka sekarang adalah untuk berjuang menimba ilmu pengetahuan dan belajar untuk berkompetisi di tingkat global.
Foto : Humas Pemda DIY