SEPATAH KATA PENERIMA BANTUAN SOSIAL UMKM BAGI ANGGOTA PAGUYUBAN MASYARAKAT DIY DI JABODETABEK TAHUN ANGGARAN 2020


Jakarta – Pandemi Covid-19 memberikan dampak keuangan dan ekonomi bagi para pelaku UMKM di tanah air. Penerapan jarak sosial atau physical distancing sampai pada penghentian seluruh kegiatan ekonomi atau lockdown yang dilakukan di beberapa negara di dunia telah menghancurkan perekonomian banyak negara.

Di Indonesia, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilaporkan telah membuat jumlah penduduk miskin dan pengangguran meningkat sejak meluasnya Covid-19 di seluruh wilayah di Indonesia. Situasi ini mengakibatkan perusahaan atau usaha-usaha menengah terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja. Mulai dari pekerja harian kehilangan mata pencahariannya, penjual kehilangan pelanggannya dan sektor-sektor usaha kecil menengah UKM kehilangan konsumen.

Seluruh stakeholder, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah terus berupaya untuk menghadapi pandemi Covid-19. Penerapan protokol kesehatan di seluruh wilayah Indonesia hingga bantuan sosial bagi masyarakat terdampak terus dilakukan agar dapat memutus rantai penularan dan meminimalisir dampak ekonomi bagi masyarakat. Salah satu stakeholder tersebut adalah Badan Penghubung Daerah.

Badan Penghubung Daerah melalui Dana Keistimewaan Tahun Anggaran 2020 berupaya untuk membantu memulihkan kembali perekonomian masyarakat melalui bantuan sosial UMKM bagi masyarakat DIY dengan sasaran utama yang tergabung dalam Paguyuban Ikatan Keluarga Gunung Kidul (IKG). Total ada 100 orang penerima bantuan yang telah lolos verifikasi dan menerima bantuan tersebut, dua diantaranya adalah Bapak Sudi Hartana dan Aditya Ichsan Nugroho. Berikut ulasannya.

QUEEN XIMILU – SUDI HARTANA

Pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, susu dan buah-buahan, melahirkan Queen Ximilu yang merupakan inovasi Sudi Hartana dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Queen Ximilu merupakan produk olahan susu krimer yang dicampur dengan buah-buahan segar. Terdapat beberapa rasa seperti mangga, pir, jelly dan jeruk. Harga yang ditawarkan pun terjangkau bagi masyarakat yakni Rp 10.000 per botol. Bahkan ada harga khusus bagi reseller Queen Ximilu yakni Rp 9.000 per botol. Beliau menyampaikan sebelum pandemi Covid-19, untuk harga reseller bisa dijual Rp 8.500 per botol dan dijual kembali seharga Rp 10.000 – 12.000 per botol. Ada pelayanan gratis ongkir bagi calon reseller dengan minimal order 10 botol. Produk tersebut dapat dipesan di Perumahan Irafael Lestari 2 Blok G No. 2, RT. 06 RW. 01, Jl. Swadaya, Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor.


Queen Ximilu Rasa Mangga

Keunggulan produk Queen Ximilu diantaranya tanpa pemanis buatan, tanpa pewarna, menggunakan buah-buahan segar dan dibuat ‘dadakan’. Maksudnya ketika produk hendak dijual siang hari, maka pagi harinya beliau baru membuat dengan kisaran waktu produksi selama 5 jam. Ketahanan dari produk Queen Ximilu berkisar 1 hari untuk suhu ruangan dan 3 – 5 hari jika disimpan di dalam kulkas. Dari bantuan UMKM tersebut beliau sangat terbantu dan berharap ada pameran dan pelatihan UMKM secara intens bagi pelaku UMKM masyarakat DIY di Jabodetabek.

“Saya sangat berharap sekali mas kalau ada pelatihan-pelatihan dan pameran-pameran UMKM dari Banhubda DIY. Biar saya dan yang lain banyak belajar lagi dan ada inspirasi buat bangun usaha lainnya,” harap Sudi Hartana.

CIRENG QUEEN/CIRENG ISI ANEKA RASA – ADITYA ICHSAN NUGROHO

Berbagai Varian Rasa Cireng Queen

Cireng Queen memiliki 2 produk unggulan yakni cireng rujak dan cireng isi. Ada 8 varian rasa cireng isi seperti ayam, bakso, sosis, kornet, abon, tuna, keju dan sapi. Cireng rujak memiliki rasa original ditambah dengan sambel rujak yang diproduksi sendiri. Cireng isi dijual Rp 7.000 per pack dengan isi 10 buah. Cireng Queen juga membuka harga reseller untuk cireng rujak dengan harga Rp 5.500 per pack dengan minimal pembelian 100 pack. Cireng isi dijual seharga Rp 10.000 per pack dengan isi 8 buah dan untuk harga reseller Rp 7.000 per pack yang rasanya dapat dikombinasi dari varian rasa yang tersedia. Berat rata-rata per pack 150 gram. Produk tersebut dapat dipesan di Jl. Galaxi VI No. 83, RT 01 RW 07, Pondok Timur Indah 2, Mustika Sari, Mustika Jaya, Kota Bekasi.

Cireng Queen di Agen Frozen Food

Pandemi Covid-19 ini memberikan dampak ekonomi bagi usaha Cireng Queen, dari omset penjualan mencapai Rp 8 – 9 juta per bulan di saat normal, di saat pandemi omset berkisar Rp 4 – 5 juta per bulan. Adanya bantuan sosial bagi pelaku UMKM dari Pemda DIY melalui Badan Penghubung Daerah DIY dalam rangka menghadapi wabah Covid-19, dirasakan manfaatnya oleh Aditya dalam meningkatkan omset penjualannya.

“Saya benar-benar sangat terbantu mas dan mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemda DIY dan Banhubda Jogja. Meskipun omset saya belum signifikan, paling tidak ada peningkatan omset mas, alhamdulillah”, kata Aditya.

Untuk memesan produk diatas, dapat menghubungi :
1. Sudi Hartana/Queen Ximilu (081212551934)
2. Aditya Ichsan Nugroho/Cireng Queen (085217966408)

BANHUBDA DIY

Bagikan di :