Tari “Mangarit Kendali Roto” Diklat Anjungan DIY Memukau Colours of Culture Festival 2025

Jakarta(13/10/2025) Badan Penghubung Daerah (Banhubda) Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan seni tradisional melalui penampilan Tari “Mangarit Kendali Roto” pada ajang Colours of Culture Festival (CoCF) 2025, yang berlangsung di Taman Fatahillah, Kota Tua Jakarta, Jumat (10/10). Acara ini diselenggarakan oleh Banhubda DIY bekerja sama dengan FORKAPPSI dan Indonesia TIC, menghadirkan harmoni budaya dari berbagai daerah di Indonesia dalam satu panggung megah bertema “Melodi Nusantara.” Kehadiran tari diklat Anjungan DIY menjadi salah satu sorotan utama festival yang memadukan unsur tradisi dan modernitas dalam bingkai kebhinekaan.

Pementasan tari “Mangarit Kendali Roto” oleh diklat anjungan DIY TMII

Tari “Mangarit Kendali Roto” menggambarkan keseharian seorang kusir andong Yogyakartayang mencari rumput di ladang untuk pakan kuda dan kemudian menjalankan andongnya menyusuri jalanan kota. Gerak tari yang lincah dan gagah memadukan permainan tubuh yang ekspresif dengan karakter dinamis, menggambarkan semangat kerja keras, keuletan, dan filosofi hidup masyarakat Yogyakarta. Penampilan ini disambut meriah oleh pengunjung dan tamu kehormatan, termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Ibu Widiyanti Putri serta sejumlah pejabat Badan Penghubung Daerah se-Indonesia yang hadir langsung menyaksikan di lokasi.

Selain menjadi bagian dari promosi budaya dalam ajang nasional, kegiatan ini juga menjadi wadah apresiasi dan pembuktian hasil pembinaan seni tari di Anjungan DIY, yang secara rutin melaksanakan diklat tari setiap hari Rabu dan Jumat sore. Melalui kesempatan ini para peserta diklat dapat menunjukkan hasil latihan mereka di hadapan publik yang lebih luas. Penampilan ini juga menjadi ajang pembelajaran praktis bagi peserta, karena mereka berkesempatan tampil dalam event berskala nasional.

Melalui partisipasi aktif di CoCF 2025, Banhubda DIY berharap seni tradisi Yogyakarta semakin dikenal dan dicintai oleh masyarakat luas. Penampilan Tari “Mangarit Kendali Roto” tidak hanya menampilkan keindahan gerak, tetapi juga menyampaikan pesan nilai-nilai kerja keras, kesederhanaan, dan harmoni antara manusia dan alam. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi bentuk nyata promosi seni dan BUdaya Yogyakarta. (AN)

Bagikan di :

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *