Merawat Budaya Yogyakarta ditengah Moderninasi

Jakarta (28/7/2023) banhubda.jogjaprov.go.id – Memperingati Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat ke-268, KTT ASEAN 2023, melestarikan budaya serta merawat peradaban bangsa, Badan Penghubung Daerah DIY bersama Paguyuban Warga Kota Yogyakarta (Pawarta Jogja) dan Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Depok menggelar Pagelaran Budaya Yogyakarta yang berjudul Ketoprak Damarwulan feat Minak Jinggo pada Jumat (28/7/2023) di Gedung Binakarna, Bidakara, Jakarta Selatan.

Berbeda dengan pementasan ketoprak tahun lalu, pementasan ketoprak besutan sutradara Agus Marsudi, suami dari Menlu RI Retno Marsudi kali ini menghadirkan sejumlah publik figur yang turut menjadi pemeran tokoh ketoprak seperti Menkopolhukam RI Prof. Dr. H. M. Mahfud MD, Dirjen Amerika dan Eropa Kemenlu RI Umar Hadi, Dubes Republik Federal Jerman untuk Indonesia Ina Lepel, Dubes Kerajaan Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns, Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto, S.T., M.Si dan Pj Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo, S.H., M.Ed.

Selain itu, turut andil artis nasional seperti Ayu Azhari dan lokal Yogyakarta seperti Marwoto Kewer, Angger Sukisno, Dalijo Angkring, Rini Widyastuti dan Susilo Nugroho “Den Baguse Ngarso” serta kolaborasi pemain ketoprak dari Diklat Ketoprak Anjungan DIY TMII, Pawarta Jogja dan Kagama Depok.

Acara yang dimulai dengan penampilan Tari Glipang dari Kagama Beksan tersebut, turut disaksikan oleh Anggota Komisi XI DPR RI Zulfikar Arse Sadikin, Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan RI Sigit Pamungkas, Asisten Deputi Bidang Penanaman Modal dan Pariwisata Sekretariat Kabinet RI Mohamad Arief Khumaidi, Direktur BPJS Kesehatan Prof. dr. Ali Ghufron Mukti dan Komisaris Bank BCA Sirilus Harinowo.

Sambutan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang dibacakan oleh Plt Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat, Aris Eko Nugroho, SP, M.Si menyampaikan bahwa modernisasi menjadi bagian tidak terpisahkan dari globalisasi. Dalam proses tersebut, manusia Indonesia tidak saja menjelajah ruang wilayahnya sendiri tetapi juga memasuki dan berinteraksi aktif di tengah masyarakat dunia. Melestarikan budaya berarti menziarahi jati diri mengkaji nilai-nilainya untuk selanjutnya ditransformasikan ke lautan budaya global.

“Bercermin pada perspektif masa lalu, pementasan ketoprak hari ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga, merawat, mengemas dan mempublikasikan kekayaan warisan budaya Indonesia umumnya dan Jawa khususnya. Ini merupakan wujud nyata dalam upaya ziarah pengkajian nilai serta transformasi budaya,” dalam sambutannya.

“Apresiasi kepada Badan Penghubung Daerah DIY, Paguyuban Warga Kota Yogyakarta (Pawarta Jogja) dan Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Depok beserta para seniman dan pendukungnya, sehingga pementasan ini dapat terlaksana,” tambahnya.

Acara diakhiri dengan pemberian handboke kepada Menkopolhukam RI, Ketua Komisi A DPRD DIY, Sutradara, Ayu Azhari, Komisaris Bank BCA.

Bagikan di :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *