Bogor (28/8/2022) kaperda.jogjaprov.go.id – Bulan Agustus 2022 menjadi bulan yang istimewa. Ada dua momentum sekaligus yang khusus dirasakan oleh warga Yogyakarta yakni memperingati Dirgahayu Republik Indonesia ke-77 dan Satu Dasawarsa Undang-Undang Keistimewaan (UUK) Yogyakarta yang jatuh pada tanggal 31 Agustus 2022.

Rangkaian pergelaran seni dan budaya Yogyakarta di Jabodetabek dan sekitarnya dalam peringatan Satu Dasawarsa UUK ditutup dengan Pergelaran Ketoprak Perkumpulan Warga Jogja Istimewa (PWJI) yang mengangkat cerita “Mas Karebet Joko Tingkir” dengan bintang tamu Bagong Sutrisno dan Aldo Iwak Kebo pada Minggu (28/8/2022) di Gedung Pusat Pendidikan Zeni Kodiklat Angkatan Darat, Kota Bogor.

Selain dalam rangka memperingati HUT RI ke-77 dan Satu Dasawarsa UUK, pergelaran ketoprak ini juga turut meramaikan HUT Perkumpulan Warga Jogja Istimewa (PWJI) ke-11 pimpinan H. Siswoyo yang seharusnya digelar pada bulan Juni lalu.

“Kenapa kita menggelar ketoprak disini karena sebagai ajang pelestarian budaya Yogyakarta dan memasyarakatkan budaya Yogyakarta di Indonesia. Acara ini pertama dalam rangka ulang tahun PWJI pada bulan Juni lalu dan juga ini kita kaitkan dengan HUT RI ke-77 dan juga memperingati Dasawarsa UU Keistimewaan Yogyakarta,” kata Kepala Badan Penghubung Daerah DIY, Nugrohoningsih, SIP dalam sambutannya.

Salah satu implementasi UUK adalah terbentuknya Dana Keistimewaan yang memiliki manfaat bagi masyarakat Yogyakarta baik di daerah asli maupun di perantauan.

“UU Keistimewaan Yogyakarta sudah berjalan 10 tahun, alhamdulillah dengan adanya Yogyakarta menjadi daerah istimewa dengan UUK membuat kita semua Yogyakarta menjadi maju, lebih sejahtera dan budaya lebih termasyhur di seluruh Indonesia,” jelas Ninuk, sapaan akrab Kepala Banhubda DIY.

“Banyak sekali manfaat Danais ini. Selain memajukan budaya juga memajukan masyarakat Yogyakarta dari segi kemiskinan maupun dari segi fasilitasi-fasilitasi jalan-jalan, bangunan sejarah menjadi lebih bagus dan juga pagelaran-pagelaran seni budaya menjadi lebih bagus juga,” tambahnya.

Pergelaran ini merupakan bentuk kerjasama antara Diklat Ketoprak Anjungan DIY TMII dan tim ketoprak PWJI.

“Ketoprak ini digelar bersama teman-teman Diklat Ketoprak Anjungan DIY TMII dan juga dari teman-teman ketoprak PWJI. Pagelaran ini dari kita dan untuk kita bersama dalam mementaskannya,” apresiasinya.

Badan Penghubung Daerah DIY juga akan menggelar pergelaran wayang kulit bersama PWJI bulan depan.

“Bulan depan juga, kami juga akan menggelar wayang kulit dan semoga akan lebih besar dan lebih banyak ditonton masyarakat”, tutupnya.

Pergelaran Ketoprak Perkumpulan PWJI cerita “Mas Karebet Joko Tingkir” dapat disaksikan di channel YouTube Badan Penghubung Daerah DIY berikut ini.

Bagikan di :

Jakarta (29/7/2022) kaperda.jogjaprov.go.id – Menyambut Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1444 H dan Malam 1 Suro 1956 ehe, Badan Penghubung Daerah DIY dan Paguyuban Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) menggelar Pergelaran Wayang Kulit semalam suntuk cerita “Bimo Suci” dengan dalang Ki Mendot Suwasono pada Jumat (29/7/2022) di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Depok, Jawa Barat.

Ketua Umum Paguyuban Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG), Drs. Eddy Sukirman, M.M. menyampaikan bahwa sebagai orang Jawa (Jogja) nilai-nilai pewayangan perlu ditiru dalam kehidupan sehari-hari.

“Sifat-sifat wayang itu yang perlu kita tiru, sebagai orang Jawa khususnya orang Jogja yang menjunjung tinggi budaya wayang ini tentu kita harus mengerti sikap-sikap wayang itu yang akan kita teladani dalam hidup kita,” kata Eddy.

“Favorit saya memang Werkudara, mudanya Bernama Bimo Seno. Werkudara ini tidak pernah dalam peperangan, kalau kalah pura-pura saja dan nanti menang lagi. Mudah-mudahan teman-teman IKG khususnya Pengurus bermental seperti Werkudara, tidak pernah menyerah pada suasana apapun, baik pandemi maupun tidak, mau paceklik maupun panen tetap berjalan terus demi kejayaan IKG yang kita banggakan,” tambahnya.

Mengawali Tahun Baru Hijriah dengan pergelaran wayang kulit, Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, S.T., M.Si. berharap pergelaran wayang kulit dapat diadakan oleh 5 Kabupaten/Kota se-DIY dan semangat gotong-royong Paguyuban IKG dapat memperkokoh pemerintah daerah maupun pusat.

“Kami ada usulan perencanaan kegiatan kebudayaan berupa pagelaran wayang dari 5 Kabupaten/Kota dari Yogyakarta di Jakarta,” harapnya.

“Kemudian salah satu kekuatan dari IKG adalah semangat gotong-royong yang kuat, yang  disebut ‘berdikari’. Semangat gotong-royong ini mengartikan bahwa warga IKG tidak boleh sepenuhnya bergantung pada pihak-pihak lain, maka kehadiran IKG ini memperkokoh Pemerintah Daerah, memperkokoh Pemerintah RI,” pesannya.

Memetik hikmah 3 nilai kehidupan dari cerita Bimo Suci yang jarang diketahui banyak orang.

“Beberapa pesan leluhur terkait Bimo Suci ada 3 hal yang jarang diketahui oleh masyarakat. Pertama, senantiasa nyuwun (minta) dan memuji Allah SWT yang diiringi dengan kerja keras. Kedua yang bisa diambil dari perjuangan Werkudara adalah tirto pawirto sari yang dapat diartikan secara mendalam adalah ‘air sumber kehidupan’ yaitu merupakan bekal hidup, dimana untuk berjuang di tanah yang jauh dari rumah asal usul. Ketiga Werkudara dalam bertarung tidak pernah kalah serta mboten nate milik, dapat diartikan dalam pertarungan Werkudara melawan Duryudana, Werkudara memenangkan pertarungan tersebut dan Werkudoro tidak meminta atau mengambil jabatan Raja Baru, namun dikembalikan ke Punthadewa. Makna dari pertarungan ini adalah Werkudara dengan ikhlas, hati yang bersih, pengabdian yang hebat, dan bertarung tidak hanya untuk dirinya sendiri,” jelasnya.

“Dalam pesan leluhur tersebut disampaikan bahwa mari kita berjuang, bekerja keras sehebat-hebatnya diiringi dengan memuji dan nyenyuwun (meminta) pada Gusti Allah SWT. Percayalah tidak akan sia-sia, percayalah suatu saat generasi kita dimasa depan yang akan menikmatinya,” tutupnya.

Bagikan di :


Jakarta (24/5/2022) kaperda.jogjaprov.go.id – Focus Group Discussion (FGD) Tahun 2022 merupakan wadah kegiatan yang mempertemukan antara masyarakat diaspora DIY di Jakarta dengan para pemangku kebijakan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan tersebut sebagai langkah bersama menyatukan visi dan misi untuk menjadikan Yogyakarta yang lebih baik dengan para peserta yang tergabung dalam paguyuban-paguyuban seperti Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG), Sleman Manunggal Sembada (SMS), Paguyuban Warga Yogyakarta (Pawarta), Warga Kabupaten Bantul (Warkaban), Badan Organisasi Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP), Bantul Manunggal (PBM), Kulon Progo di Jakarta (KPDJ), Paguyuban Masyarakat Jogjakarta (Praja Jogjakarta).

Badan Penghubung Daerah DIY mengangkat tema FGD Tahun 2022, “Menyongsong Dasawarsa Keistimewaan Yogyakarta” pada Selasa (24/5/2022) di Ruang Media Center Badan Penghubung Daerah DIY yang dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Penghubung Daerah DIY, Nugrohoningsih, SIP pada pukul 09.50 WIB.

FGD yang dimoderatori oleh Kepala Sub Bidang Hubungan dan Pelayanan, Ermi Kuswandari, SE, MSE ini menyampaikan perjalanan panjang Keistimewaan Yogyakarta dengan narasumber Eko Suwanto, S.T., M.Si., Ketua Komisi A DPRD DIY yang hadir secara daring dan Widihasto Wasana Putra, Ketua Sekretariat Bersama Keistimewaan DIY.

Sejarah menyatakan bahwa keputusan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Adipati Pakualam VIII untuk menjadi bagian dari Republik Indonesia dalam rangka melindungi simbol negara-bangsa pada masa awal kemerdekaan Indonesia, sehingga Yogyakarta diberikan hak keistimewaan.

“Refleksi 10 Tahun UU Keistimewaan DIY ini mengacu pada Piagam Kedudukan yang menjadi dasar hukum bahwa NKRI memberikan hak keistimewaan kepada Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman. Yogkarta menjadi ‘istimewa’ karena asal-usul Yogyakarta merupakan wilayah kerajaan yang menyatakan diri bergabung dengan NKRI”, ungkap Widihasto.

Badan Penghubung Daerah DIY sebagai Organisasi Perangkat Daerah yang mewakili Pemerintah Daerah DIY di ibukota Jakarta, memiliki peran strategis untuk mempromosikan Yogyakarta kepada dunia.

“Mengenai peran Banhubda DIY disini adalah sebagai penampil wajah Yogyakarta ke dunia di Jakarta melalui kegiatan festival seni budaya dan kuliner. Dan jangan lupa optimalkan Anjungan Jogja di Taman Mini setelah pandemi Covid-19 yang dari hari ke mulai melandai. Insya Allah dalam rangka Mangayubagyo Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY tahun ini, akan dilaksanakan malam Inagurasi Gala Dinner di TMII,” jelas Eko dalam paparannya.

Peran serta pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan UU Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi penting untuk diperhatikan secara seksama, agar dapat berjalan sesuai koridor yang berlaku.

Bagikan di :

Jakarta (16/4/2022) kaperda.jogjaprov.go.id – Pameran UMKM Diaspora Yogyakarta Tahun 2022 resmi dibuka pada Minggu (17/4/2022) di Mal CBD Ciledug, Kota Tangerang oleh Kepala Badan Penghubung Daerah DIY, Nugrohoningsih, SIP. Pameran yang menjadi ajang tahunan ini sebagai wadah UMKM diaspora Yogyakarta untuk mempromosikan produknya kepada masyarakat Ibukota dan sekitarnya.

Kegiatan yang didanai oleh Dana Keistimewaan ini menggandeng Paguyuban Ikatan Keluarga Gunung Kidul (IKG) yang bekerjasama dengan para UMKM untuk menampilkan produk unggulannya mulai dari kuliner, kerajinan tangan, fashion hingga seni lukis.

“Pameran ini diselenggarakan oleh Banhubda DIY, IKG sebagai pelaksananya dan tim Manajemen CBD Ciledug sebagai penyedia tempatnya. Untuk itu mari kita beramai-ramai mengucapkan syukur dan terimakasih kepada Bunda Ninuk dan jajaran yang sudah berjuang mencari anggaran di Jogja sana melalui Dana Keistimewaan,” tandas Eddy dalam sambutannya.

Pameran UMKM Diaspora Yogyakarta akan berlangsung selama 15 hari, dari tanggal 16 – 30 April 2022 mendatang.

“Semoga acara UMKM ini sukses besar, banyak pengunjungnya dan yang paling penting adalah berbelanja. Bazar UMKM ini akan berlangsung selama 15 hari penuh. Mari ajak sanak saudara, teman kita kesini,” tambahnya.

Biasanya pameran UMKM menggandeng paguyuban dari 5 Kota/Kabupaten se-DIY. Namun, khusus pameran ini hanya bekerjasama dengan Paguyuban IKG, dimana secara kesiapan, koordinasi, durasi waktu pameran dan jumlah warga Gunung Kidul yang ada di Jakarta dan sekitarnya mampu untuk mensukseskan kegiatan tersebut.

“Kami sangat maturnuwun sekali atas persiapan pameran UMKM ini. Pameran ini adalah bentuk kerjasama dengan IKG, kami sangat bahagia dan bangga karena yang kita berikan tidak seberapa, namun jadinya seperti ini (meriah). Biasanya kita pameran beramai-ramai, tapi baru kali ini ada pameran tersendiri yang tidak ikut ke pameran lainnya,” kata Nugrohoningsih.

Adanya pameran UMKM yang terselenggara pada bulan suci Ramadan ini diharapkan mampu memberikan banyak manfaat bagi para pelakunya.

“Saya berharap dengan adanya pameran ini dapat laris manis (jualannya), tidak hanya berhenti sampai disini dan memberikan efek domino (manfaat penjualan) dari pameran ini,” harapnya.

Rangkaian acara selanjutnya santunan anak yatim serta dilanjutkan dengan buka bersama dan diiringi Pementasan Campursari dari para sinden Gunung Kidul.

Lokasi pameran berada di Mal CBD Ciledug, Jalan HOS Cokroaminoto No. 93, Karang Tengah, Kota Tangerang.

Mari hadiri dan ramaikan Pameran UMKM Diaspora Yogyakarta Tahun 2022. Bangga buatan sendiri, cinta produk lokal.

Bagikan di :

Jakarta (14/4/2022) kaperda.jogjaprov.go.id – Berkomitmen menjaga pertumbuhan ekonomi yang kuat, ramah lingkungan, inklusif secara sosial serta berkelanjutan di daerah, Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta meraih Juara 2 Anugerah Adinata Syariah 2022 dari Infobank Media Group untuk kategori Sektor Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan, bersama dengan Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Riau.

Penghargaan diterima langsung oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X di Kempinski Grand Ballroom-11 Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (14/4/2022). Anugerah tersebut memiliki 7 kategori yang diterima oleh beberapa Pemerintah Provinsi di Indonesia seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Riau, Aceh dan Sumatera Barat.

Anugerah Adinata Syariah 2022 yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) merupakan acara penghargaan bagi pelaku ekonomi syariah bertujuan memberikan apresiasi untuk meningkatkan kualitas layanan di sektor syariah.

Acara diawali dengan Talkshow bertajuk “Peluang dan Tantangan Ekonomi Syariah untuk Mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Produsen Halal Terkemuka Dunia” yang disampaikan oleh perwakilan lembaga keuangan diantaranya Prijono (Bank Indonesia), Farid Faletehan (OJK), Afdhal Aliasar (KNEKS) dan Anton Sukarna (Bank Syariah Indonesia) serta dimoderatori oleh Eko B. Supriyanto, Chairman Infobank.

Turut hadir secara daring, Wakil Presiden RI, K. H. Ma’ruf Amin sebagai Keynote Speech menyampaikan bahwa peranan Pemerintah Daerah sangat penting dalam mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah.

“Kemajuan perkembangan ekonomi syariah tidak lepas dari peranan Kepala Daerah. Peran kepemimpinan Gubernur dan Bupati atau Walikota sangat penting dalam menggerakkan dan mengembangkan berbagai potensi ekonomi dan keuangan syariah di seluruh tanah air,” apresiasi Wakil Presiden RI.

“Untuk itu saya mendorong partisipasi dan kontribusi daerah agar potensi aneka sektor halal unggulan yang ada di tiap-tiap daerah dapat masuk dalam rantai nilai halal nasional maupun global,” tambahnya.

Akselerasi pembangunan ekosistem UMKM diperlukan kolaborasi yang kuat antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

“Pembangunan ekosistem UMKM ekspor melalui platform digital termasuk percepatan sertifikasi halal bagi produk-produk UMKM, serta berbagai program lainnya yang perlu didukung semua pihak. Diperlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, akademisi dan institusi pendidikan tinggi di daerah, industri dan pelaku usaha, termasuk organisasi masyarakat dan media,” harapnya.

“Saya ucapkan selamat kepada seluruh penerima Anugerah Adinata Syariah semoga capaian ini terus dipertahankan dan menjadi pemantik bagi rekan-rekan pemerintah daerah di berbagai penjuru Indonesia,” tutupnya.

Bagikan di :